Selasa, 16 Agustus 2011

Mencari Tuhan

Sulitkah Tuhan untuk ditemukan? Tidak, sama sekali tidak. Tuhan mengasihi setiap anda dan saya, begitu mengasihi sehingga Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal,Yesus Kristus agar setiap orang yang percaya pada Anak itu tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal seperti yang tertulis pada Yoh 3:16. Lalu lihatlah apa yang dikatakan Yesus. "Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."(Yoh 4:16) , "Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.(Yoh 10:9), "Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (Yoh 10:25-26). Artinya, dengan menerima Yesus sebagai juru selamat pribadi anda, maka Tuhan akan begitu dekat, begitu nyata dalam hidup anda.

Dibutuhkan iman untuk mengerti. Iman sebesar biji sesawi sekalipun akan memberikan kuasa pengertian yang besar. Jangan keraskan hati dan beri kesempatan bagi diri anda untuk mengenal Sang Juru Selamat. Dalam Kristus ada sukacita berlimpah, pengharapan tanpa putus, kasih karunia tanpa henti, dan keselamatan abadi.


Beri kesempatan pada diri anda untuk mengenal pribadi Yesus, dan rasakan bahwa Tuhan itu begitu dekat, begitu nyata.

Makna Salib

Ayat bacaan: Ibrani 12:2
========================

"Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah"

Kita mengenal pernak pernik indah berbentuk salib. Dalam bentuk kalung emas, perak, lengkap dengan hiasan2 menarik, bahkan salib juga dipakai dalam dekorasi yang dapat dipakai untuk memperindah sebuah ruangan. Di masa Yesus hidup di dunia, salib sama sekali berlawanan fungsinya. Salib adalah salah satu bentuk hukuman paling sadis, paling menyiksa dan paling menakutkan. Pada masa itu, orang yg disalibkan hanyalah penjahat2 kelas berat yang sangat hina dan rendah. Bayangkan, dalam suatu penelitian, ketika kedua tangan dipaku, dan salib dinaikkan,badan akan semakin tertarik jatuh, akibatnya lubang paku akan semakin melebar. Demikian pula dengan paku di kaki. Lebih parah lagi, kematian dengan jalan ini pun berlangsung perlahan, dengan rasa sakit yang rasanya tidak bisa digambarkan lagi dengan kata.

Tapi kita mengenal salib sebagai lambang keselamatan, bukan lambang penyiksaan. Itu sebabnya kita mengenal perhiasan2 dan pernak pernik indah berbentuk salib. Kenapa demikian? sebab yang kita lihat bukanlah prosesnya yang mengerikan, tapi apa yang dihasilkan dari proses tersebut. Yesus datang ke dunia untuk menebus kita, membayar lunas dosa2 manusia, menghapuskan penghalang2 yang merintangi jalan kita menuju tahta kudus Tuhan. Tanpa itu semua, mustahil bagi kita untuk dapat berhubungan secara langsung dengan Tuhan dalam setiap doa, pujian, penyembahan dan ibadah2 kita. Lewat jalan disalibkan itulah, setiap kita yang percaya dapat merasakan kedamaian berada dalam hadiratNya.

Keimanan kristen kita tidak memakai simbol tempat tidur empuk, timangan bayi, atau sejenisnya yang bisa menggambarkan sebuah bentuk kasih yang damai dan nyaman. Tidak juga berbentuk simbol mahkota, mengingat Yesus adalah Raja diatas segala raja. Yesus tidak perlu digambarkan sebagai sosok terganteng, gagah, berotot, karena itu bukanlah hal yang esensial dalam keimanan kita. Tapi kita tahu salib adalah simbol keimanan kristiani, lambang keselamatan, dimana lewat salib itulah semua penghalang dan dosa2 kita ditebus lunas. Haleluya!


Datanglah ke tahta kudusNya,dan bersukacitalah, sebab hanya oleh pengorbanan Kristus semuanya menjadi mungkin.