Rabu, 27 April 2011

Ulang Tahun ( nama ) St. Katarina

Ulang tahun nama Katarina akan diselenggarakan :

Hari      : Juma't 29-04-2011.
Tempat : Novisiat Susteran OSF.
Jam       : 17.30

Mengharapkan kehadiran bapak2, ibu2, mudika dan anak2 wilayah St. Katarina Banyumanik untuk ikut serta merayakannya dengan misa bersama.

Berkah Dalem.

Sempurna Dalam Kelemahan

Pernahkah anda membayangkan bagaimana mungkin menghidupi keluarga hanya dengan penghasilan Rp 250 ribu ?,  Pendapatan sebesar itu tentu saja terlihat mengerikan. Tetapi percayakah anda bahwa Tuhan ternyata tidak membiarkan kita berkekurangan? Entah dari mana saja pertolongan Tuhan datang, dan nyatanya kita sama sekali tidak menderita meski secara logika seharusnya kita bakal morat marit dengan kenyataan yang ada. Tuhan sanggup melakukan banyak hal diluar logika. KekuasaanNya tak terbatas. Dan satu hal yang jelas, dalam situasi seperti ini kita akan melihat langsung bagaimana Tuhan menepati janji-janjiNya. Dalam keadaan seperti sekarang justru kita mendapat kesempatan langsung untuk melihat bagaimana Tuhan bekerja dengan ajaib. Ditengah kesulitan, dalam kelemahan, kuasa Tuhan justru menjadi sempurna.

Paulus pun mengalami situasi yang juga sulit dalam pergerakan pelayanannya. Tidak tanggung-tanggung, ia menyatakan bahwa ia seperti "diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan iblis untuk menggocoh aku.." (2 Korintus 12:7). Adilkah jika itu harus dialami oleh Paulus ketika ia justru sedang bergerak mewartakan berita keselamatan lewat Kristus ke seluruh dunia? Logika kita akan berkata tidak. Mungkin jika kita ditempatkan pada posisinya, maka kita akan bersungut-sungut, kecewa atau mempertanyakan keadilan Tuhan, bahkan mungkin meragukan eksistensi Tuhan. Tetapi lihatlah bahwa Paulus tidak merasa seperti itu. Ayat selanjutnya berkata: "Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (ay 8). Justru ditengah kesulitan dan kelemahannya itulah Paulus malah mendapat kesempatan untuk menyaksikan bagaimana kuasa Tuhan disempurnakan. Oleh sebab itu Paulus bisa berkata: "Sebab jika aku lemah, maka aku kuat." (ay 10). Saya yakin ditengah kesulitan atau penderitaan yang tengah ia alami, ia mengalami dan menyaksikan banyak hal yang menyatakan besarnya kuasa Tuhan. Kesulitan merupakan kesempatan bagi kita untuk belajar sesuatu yang baru sekaligus merupakan kesempatan emas pula untuk menyaksikan keajaiban Tuhan.
Tetap bersukacita dan sama sekali tidak berkekurangan meski dengan penghasilan sekecil itu. Bagaimana mungkin? , "mengapa tidak?" Bukankah Tuhan yang kita sembah jauh lebih besar dari masalah sebesar apapun? Jika Dia ada bersama kita, mengapa kita harus takut? Apapun hal yang terlihat menakutkan atau mengkhawatirkan yang tengah kita hadapi di dunia ini, itu sama sekali tidak bisa melampaui besarnya kekuasaan Tuhan dan kemampuanNya dalam memberkati anak-anakNya. Sama sekali tidak. Jika iman kita terus berpegang pada janji-janji Tuhan, kita tidak perlu merasa takut, kecewa atau perasaan-perasaan negatif lainnya, kita hanya tinggal terus berbuat yang terbaik tanpa banyak tanya. Kita memilih untuk mempercayakan seluruh hidup kita  ke dalam tanganNya, membiarkan semua terjadi sesuai kehendakNya. Nyatanya, Tuhan memang memelihara hidup kita secara luar biasa.

Tuhan sudah berjanji, "TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk. Mata sekalian orang menantikan Engkau, dan Engkaupun memberi mereka makanan pada waktunya; Engkau yang membuka tangan-Mu dan yang berkenan mengenyangkan segala yang hidup." (Mazmur 145:14-16). Semua ini nyata betul kebenarannya. Tuhan juga berjanji: "Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!" (Mazmur 34:10). Janji-janji yang luar biasa bukan? Pegang janji itu, maka dalam situasi seperti apapun anda akan bisa memperoleh sebuah kesimpulan, seperti apa kata Daud: "TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya." (Mazmur 145:9). Bahkan dalam situasi sulitpun kita akan bisa merasakannya apabila kita hidup takut akan Tuhan seperti yang tertulis dalam Mazmur diatas. Mengapa? Karena Tuhan akan memelihara hidup kita dan menjanjikan kita untuk tetap tidak berkekurangan dalam kondisi apapun.

Ketika hidup tengah sulit, itu saatnya untuk belajar sesuatu yang baru dan mengalami langsung bagaimana hebatnya kuasa Tuhan sanggup mengatasi segala batas-batas logika manusia. Di saat kita meregang dalam keterbatasan kemampuan kita, ketika kita sampai pada situasi yang membuat kelemahan kita terasa nyata, maka disanalah kuasa Tuhan justru menjadi sempurna.

Justru dalam kelemahanlah kuasaNya menjadi sempurna, oleh sebab itu jika aku lemah, maka aku kuat

Sabtu, 16 April 2011

Bersama TUHAN YESUS.

Pada awalnya, aku memandang Tuhan sebagai seorang pengamat; seorang hakim yang mencatat segala kesalahanku, sebagai bahan pertimbangan apakah aku akan dimasukkan ke surga atau dicampakkan ke dalam neraka pada saat aku mati. Dia terasa jauh sekali, seperti seorang raja. Aku tahu Dia melalui gambar-gambar-Nya, tetapi aku tidak mengenal-Nya.

Ketika aku bertemu Yesus, pandanganku berubah. Hidupku menjadi bagaikan sebuah arena balap sepeda, tetapi sepedanya adalah sepeda tandem, dan aku tahu bahwa Yesus duduk di belakang, membantu aku mengayuh pedal sepeda.

Aku tidak tahu sejak kapan Yesus mengajakku bertukar tempat, tetapi sejak itu hidupku jadi berubah. Saat aku pegang kendali, aku tahu jalannya. Terasa membosankan, tetapi lebih dapat diprediksi ... biasanya, hal itu tak berlangsung lama. Tetapi, saat Yesus kembali pegang kendali, Ia tahu jalan yang panjang dan menyenangkan. Ia membawaku mendaki gunung, juga melewati batu-batu karang yang terjal dengan kecepatan yang menegangkan. Saat-saat seperti itu, aku hanya bisa menggantungkan diriku sepenuhnya pada-Nya! Terkadang rasanya seperti sesuatu yang 'gila', tetapi Ia berkata, "Ayo, kayuh terus pedalnya!"

Aku takut, khawatir dan bertanya, "Aku mau dibawa ke mana?" Yesus tertawa dan tak menjawab, dan aku mulai belajar percaya. Aku melupakan kehidupan yang membosankan dan memasuki suatu petualangan baru yang mencengangkan. Dan ketika aku berkata, "Aku takut!" Yesus menurunkan kecepatan, mengayuh santai sambil menggenggam tanganku.

Ia membawaku kepada orang-orang yang menyediakan hadiah-hadiah yang aku perlukan... orang-orang itu membantu menyembuhkan aku, mereka menerimaku dan memberiku sukacita. Mereka membekaliku dengan hal-hal yang aku perlukan untuk melanjutkan perjalanan... perjalananku bersama Tuhanku. Lalu, kami pun kembali mengayuh sepeda kami.

Kemudian, Yesus berkata, "Berikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang membutuhkannya; jika tidak, hadiah-hadiah itu akan menjadi beban bagi kita." Maka, aku pun melakukannya. Aku membagi-bagikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang kami jumpai, sesuai kebutuhan mereka. Aku belajar bahwa ternyata memberi adalah sesuatu yang membahagiakan.

Pada mulanya, aku tidak ingin mempercayakan hidupku sepenuhnya kepadaNya. Aku takut Ia menjadikan hidupku berantakan; tetapi Yesus tahu rahasia mengayuh sepeda. Ia tahu bagaimana menikung di tikungan tajam, Ia tahu bagaimana melompati batu karang yang tinggi, Ia tahu bagaimana terbang untuk mempercepat melewati tempat-tempat yang menakutkan. Aku belajar untuk diam sementara terus mengayuh... menikmati pemandangan dan semilir angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahku selama perjalanan bersama Sahabatku yang setia yaitu Yesus Kristus.

Dan ketika aku tidak tahu apa lagi yang harus aku lakukan, Yesus akan tersenyum dan berkata... "Mengayuhlah terus, Aku bersamamu."

Kamis, 14 April 2011

Surat Yakobus 4:12-17

4:12 hanya ada satu pembuat hukum dan hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan, Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia ?
4:13 jadi sekarang, hai kamu yang berkata : " Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan disana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung ",
4:14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok, Apakah arti hidupmu ? hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
4:15 sebenarnya kamu harus berkata : " jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
4:16 tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah.
4:17 jadi jika seoarang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

Jumat, 08 April 2011

APP ke - 4, Merancang aksi nyata.

Hasil APP ke - 4,  tgl 7/04/2011 di tempat Bp. Dwiatmo.

- Memberikan bantuan sembako kepada umat yang membutuhkan.
- Nama nama umat yang membutuhkan akan diumumkan menyusul.

NB.
* dimohon umat wilayah katarina untuk menyumbang sembako dalam bentuk apa saja ( teh, gula pasir, minyak goreng, beras dsb ), untuk disalurkan kepada umat di wilayah katarina yang membutuhkan.

Senin, 04 April 2011

Doa Malaikat Allah

Umat Katholik wajib berdoa 3x dalam sehari, yaitu pada jam 6 pagi, 12 siang dan jam 6 sore.

- Maria diberi kabar oleh Malaikat Tuhan.
     Maka ia mengandung dari Roh Kudus.
     Salam Maria ...........
- Aku ini hamba Tuhan,
     Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.
     Salam Maria ...........
- Sabda sudah menjadi daging dan tinggal diantara kita.
     Salam Maria ...........
- Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
- Ya Tuhan, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putera-Mu menjadi manusia,
- Kami mohon : curahkanlah rahmat-Mu kedalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia, Oleh Kristus Tuhan kami, Amin